Tuesday 2 January 2018

Pulang



Pulang menjadi kata yang cukup kompleks tergantung pada konteks. Pulang tidak selalu identik dengan bahagia, tak selalu juga identik dengan sedih. Pulang tak selalu ke rumah, rumah tak juga selalu jadi tempatmu pulang.

Aku adalah orang yang selalu merindukan rumah, karenanya aku akan sangat bahagia jika suatu ketika pulang setelah lama berpergian. Tapi pulang tak selalu bahagia pula buatku yang di lain kesempatan berarti aku harus meninggalkan perempuanku.

Tahun baru adalah momen di mana berkumpulnya keluargaku. Kepulangan mereka ke kota asal kami menjadi momen menyenangkan yang ditunggu-tunggu. Setelahnya, kepulangan mereka kembali ke kotanya masing-masing menjadi momen yang sarat akan kesepian.

Pulang menjadi benar-benar kompleks dan kontradiktif. 

Pulang tak selalu identik dengan rumah. Perempuanmu, laki-lakimu, akan jadi tempatmu pulang di manapun mereka berada. Meskipun itu bukan di rumah. Tuhan, Pangeran, Dewa, dan apapun itu entitas maha, akan jadi tempatmu pulang pada akhirnya...

Kalau ada...

No comments:

Post a Comment

mari kita mulai diskusi kita dari sini