![]() |
Adyti - Popon - Chanchan - durung adus kabeh... kemproh... |
Hari ini saya dan Popon menduduki daerah kekuasaannya Dyti yang merupakan bangunan peninggalan Prince of Persia. Lumayan lama... Cukup lama... Sangat lama untuk ukuran bertamu... Sekitar 8 jam kami membentuk sebuah party untuk mengalahkan boss kegelapan berjuluk SPSS nan agung...
Akhirnya, sekitar setengah sepuluh malam kami berhasil menakhlukkannya dengan HP kami masing-masing yang udah sekarat dan mungkin bakal mati kalau ndak ada heal scroll berupa kentang goreng, teh gelas, dan lain sebagainya. Serta spell spell menakjubkan laksana rasan-rasan...
Yak, jadi dari 8 jam itu tadi, kami udah ngobrol mungkin dari Jepang menuju USA, lalu ke Singapore, terus ke Jerman, balik ambil duit ke Indonesia, terus minggat lagi ke Norwegia...
Selain tugas yang menyebalkan, kami membicarakan banyak hal... Termasuk salah-kesalah pahaman di semester 3 yang bikin kami sempat berpisah tsaaaaahh, kelanjutan jurnalchanchan chapter Namrut dan Hilma, soal cinta ciyeeeeeehh, soal 8 tahun ke depan, dan banyak...
Sambil nyanyi-nyanyi Only Love Can Break Your Heart yang sampai saat saya menulis postingan inipun masih menggema di kamar saya, syahdu, dalem buat ngiringin obrolan yang soal cinta dan masa depan.
Kami sudah 20 tahun, udah waktunya buat serius menjalani apapun itu, termasuk hubungan.
Popon bilang pengen nikah di umur 28, saya juga, bahkan saya pernah bilang ke Dinda kalau Tuhan menakdirkan saya nikah sama dia, saya mau nikah 8 tahun lagi...
Wajar kan ya anak seumuran kami mulai nyinggung-nyinggung soal pernikahan karena gimanapun kami udah kepala dua, meskipun belum ada niat yang bener-bener pasti buat segera melakukannya, tapi saya rasa normal lah kalau anak seumuran saya ngobrolin masa depan termasuk pernikahan ketika kumpul dengan temen-temen deketnya.
Wajar kan ya anak seumuran kami mulai nyinggung-nyinggung soal pernikahan karena gimanapun kami udah kepala dua, meskipun belum ada niat yang bener-bener pasti buat segera melakukannya, tapi saya rasa normal lah kalau anak seumuran saya ngobrolin masa depan termasuk pernikahan ketika kumpul dengan temen-temen deketnya.
Yang jadi bahasan, apa bisa bertahan selama 8 tahun ke depan?
Yakin kalau 8 tahun ke depan misalnya saya nikah katakanlah sama Dinda? Yakin kalau dalam 8 tahun ke depan Dinda ndak jatuh hati sama orang lain yang sekeren saya, tsaaaahh? Yakin kalau kita udah bertahan 8 tahun ke depan terus orang tuanya dia ngasih restu gitu? Yakin kalau saya atau Dinda masih hidup 8 tahun mendatang? Yakin kalau nggak akan sakit hati selama 8 tahun ke depan?
Ya musti siap apapun yang bakal terjadi.
Yes, only love can break your heart, what if your world should fall appart? Yes, only love can break your heart. Try to be sure right from the start!
Ya musti siap apapun yang bakal terjadi.
Yes, only love can break your heart, what if your world should fall appart? Yes, only love can break your heart. Try to be sure right from the start!
Oke, kenapa saya jadi pake Dinda buat contohnya? Maaf kalau kamu baca...
Hidup itu nggak sesimpel saya nulis catetan di blog ini, banyak sesuatu yang nggak terduga bisa aja terjadi mungkin sedetik setelah saya klik publish di pojok kanan atas monitor saya, setaun setelah saya ngepost tulisan ini, dua taun setelahnya, tiga, empat dan seterusnya... Siapa tau?
Kalau kata Popon, seandainya kita bisa ngulangi apa yang kita alami dengan kedewasaan kita yang sekarang... It'd be nice... Tapi sayang kita bukan Iron Clock yang bisa ngendaliin waktu dengan roda-rodanya yang mungkin selevel dengan regalia api.
Yah sudahlah,
Ndak akan ada habisnya khayalan kalau kita ngomongin masa depan...
Jalanin aja...
Asal bisa tetep tertawa bareng orang-orang yang kita sayamg...
Cukup...
No comments:
Post a Comment
mari kita mulai diskusi kita dari sini