Masa aktif internet saya tinggal 2 hari dan kuota masih 2 giga, enaknya saya pakai buat apa?
Oke yang barusan nggak penting.
Akhir-akhir ini saya sedikit frustasi jika memikirkan tugas-tugas yang beraninya datang kroyokan. Ya, mungkin teman-teman sekelas saya merasakan hal yang sama, semacam titik jenuh di mana kamu udah males banget buat kuliah, apalagi nugas...
Saya juga sedang dipusingkan oleh sebuah software bernama SPSS. Jujur saya katakan, lebih mudah "PDKT" sama PSCS daripada SPSS ini... Katakanlah cewek, PSCS itu cewek cantik, fleksibel, mudah bergaul, dan kreatif banget. Sedangkan SPSS, satu kata, NERD!
Gini, PSCS itu Photoshop CS, software yang masih menjadi favorit saya,, sedangkan SPSS itu entah apa saya sendiri nggak ngerti kepanjangannya. Kalau kata Anggara sih, Sebuah Program Sangat Susah. Oke, saya mengamini hal ini...
Awalnya saya coba pakai SPSS ini buat nggambar dan ngedit foto biar greget gitu, tapi ternyata nggak bisa. Iyalah, ini software pengolah data statistik yang saya dapat dari materi kuliah, FAAAKKK....
Oke, barusan saya ngelantur...
Karena stress berkepanjangan, Hilma menyuruh saya, "Tutup saja SPSS nya, biar santai!"
Ya, saya lakukan, dan saya mencoba menggambar untuk mengumpulkan keseloan saya yang selama beberapa jam sempat hilang entah ke mana...
watercolor pencils on paper |
Entah kenapa saya berpikir kalau gambar doodle yang saya kerjakan tanpa ekspektasi seringkali lebih bagus daripada gambar yang saya kerjakan dengan harapan "biar gini-biar gitu", ya meskipun emang pada dasarnya gambar saya nggak terlalu bagus juga -____-
Yah, mungkin ini yang orang bilang bekerja dengan ketulusan itu hasilnya lebih memuaskan, tsaaaaahhh~
Yah, mungkin ini yang orang bilang bekerja dengan ketulusan itu hasilnya lebih memuaskan, tsaaaaahhh~
Kebetulan gambar itu mirip kamu... Kebetulan loh :O kaya yang saya bilang sebelumnya saya cuma iseng tanpa ekspektasi, cuma ingin mengusir stress berkepanjangan aja.
Di sini saya nggak coba bikin realis, mungkin saya bakal pakai grid dan sketsa halus kalau gambar realis kaya gini atau kaya gini ...
Yah mungkin kamu terlalu sering main-main di pikiran saya, jadi tanpa saya minta alam bawah sadar saya mencatatnya...
Ah... Pada akhirnya saya cuma ngelantur nggak jelas... Tuhan, jangan marah...
Lebih baik saya ulang dan ulang Mirror nya Sarasvati, untuk yang satu ini saya tidak merasa bosan.
Lebih baik saya ulang dan ulang Mirror nya Sarasvati, untuk yang satu ini saya tidak merasa bosan.
No comments:
Post a Comment
mari kita mulai diskusi kita dari sini